Seminar Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) tersebut membahas berbagai persoalan bangsa antara lain isu sentimen SARA yang bisa diselesaikan dengan dialog bersama antar etnis dan agama.
Waketum Perhimpunan INTI Budi S Tanuwibowo, Jimly Assidiqqi, Ketum Perhimpunan INTI Teddy Soegianto dan Ketum PSMT David Hermanjaya saat seminar Prospek Indonesia 2018, Jakarta, Sabtu (16/12).
Utusan khusus Presiden bidang dialog agama dan peradaban Din Syamsudin (tengah) didampingi Waketum Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Budi S Tanuwibowo (kiri) dan Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya (kanan) menjadi pembicara dalam seminar Prospek Indonesia 2018, Jakarta, Sabtu (16/12).